![]() Imbas kematian sepertinya tak berlaku didalamnya. Ketika mata tertuju pada objek tersebut, maka dengan menatapnya memberikan pengaruh positif dalam kepala mereka. Emosi tak terbendung menyibak haru kelam yang menggelayut dalam dada. “The Flowers” itu adalah objek yang seringkali banyak orang mengakui kalau keindahannya mampu memberikan berjuta inspirasi. Ingin kuganti rona kelabu dengan warna merah atau rona putih, biar aku bisa menangkap semua bentang alam dan menjelaskan betapa lirihku bisa diperhatikan mudah dimengerti oleh mereka yang tak bisa merabanya dengan mata, tapi aku berharap dengan penuh kesungguhan suatu saat lirih dan ratapan malamku ini mampu membekas secara ajaib ke dalam titik hitam yang jauh tersembunyi di balik kelam itu. ![]() Ratapanku saja tak mungkin bisa di dengar oleh miliaran orang di bumi, rupaku saja yang mengisyaratkan berjuta warna kekelaman malam. Ku tak pernah bertatap lagi dengan rona malam yang menyelimuti atmosfer bumi. Usiaku memang bukanlah usia muda yang penuh berjuta gejolak akan seribu satu cerita kebutuhan yang mengarahkan aku masuk ke dalam perangkap kematian harfiah lirihku. Laraku tak pernah mau mengujar lebih jauh memajang al-kisah kenistaan yang terbuang karena alasan yang tak jelas sepanjang hidupku. Mengerjan satu keistimewaan ketika aku merintih, meski aku tak sepenuhnya setuju melakukannya. I need LoveLirihku tak mengeluarkan suara keras.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |